Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 09:07:03【Tempat Makan】921 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(2799)
Artikel Terkait
- Setahun Pemerintahan Prabowo
- BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG
- Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025
- Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
- 12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali
- 36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun
- Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
- Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu
Resep Populer
Rekomendasi

Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik

Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun

Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025

Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng

BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi

Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu

500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat

Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra